Peringatan Hari Kebangkitan Nasional menuju bangkitnya rasa kepedulian terhadap sesama
Posted on Juni 3, 2009 by pmidaerahsumut
20
Mei 2009 bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang
ke-101. Dengan demikian berarti telah lebih dari satu abad yang lalu
kita telah mencanangkan kebangkitan bangsa ini. Apakah makna peringatan
Hari Kebangkitan Nasional bagi kita, generasi penerus bangsa? Saat ini,
Hari Kebangkitan Nasional dapat kita maknai sebagai semangat untuk
selalu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik diberbagai bidang
seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Tidak hanya itu,
momentum ini harus dapat dijadikan sebagai awal kebangkitan moral
masyarakat Indonesia untuk tetap peduli terhadap sesama manusia.
Untuk mewujudkan kepentingan tersebut,
Ketua Tim MAT (Medical Action Team) PMI Daerah Sumatera Utara sekaligus
direktur RS Ibu dan Anak Salam – dr. Tomi Hendra mengadakan kegiatan
acara ”Gerak Jalan Santai dan Donor Darah Sukarela”, Sabtu (23/5).
Kegiatan ini didukung oleh PMI Daerah Sumut, UTDC PMI Cabang Medan,
Rumah Zakat Indonesia Cabang Medan, Alumni Menwa dan Dansat Menwa Sumut,
POSKETEL Medan Tuntungan, Puskesmas Medan Tuntungan, dan lain
sebagainya.
Acara berlangsung dengan sangat meriah,
ditandai dengan pelepasan peserta Gerak Jalan Santai yang berjumlah
hampir 200 orang oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara – Gatot Pujonugroho.
Rute yang dilalui berjarak sekitar ± 10 km, dimulai dari kantor Rumah
Zakat Cabang Medan – Jl. Setia Budi No. 46 Medan sampai ke RS Ibu dan
Anak Salam – Jl. Flamboyan No. 68 Medan. Usai gerak jalan, masyarakat
yang hadir disuguhi dengan sarapan bubur bersama sekaligus menikmati
hiburan musik. Acara juga dihadiri oleh Wakabid Kesehatan dan UTD PMI
Sumut – dr. Adli Lidya DTM&H beserta perwakilan dari organisasi
lainnya.
Dalam sambutannya Ketua Panitia – Dr.
Tomi Hendra mengatakan bahwa kegiatan yang bertemakan ”Setetes darah
anda dapat menyelamatkan orang yang anda cintai” dimaksudkan untuk
membangkitkan rasa kepedulian masyarakat Sumatera Utara khususnya kota
Medan bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional. ” Dari hasil
survey yang dilakukan, minat masyarakat Medan untuk mendonorkan
darahnya sangat randah, hanya sekitar 20 % sementara 80 % lainnya
merupakan donor pengganti dari keluarga atau kerabat, ”ujarnya”. Selain
kegiatan donor darah, masyarakat juga diberikan pengobatan gratis, USG
gtatis, dan pemeriksaan kesehatan bagi ibu dan balita. Sejak dibukanya
pendaftaran bagi pendonor, hanya dalam waktu kurang dari 1 jam pendaftar
telah mencapai 60 orang. Pihak panitia mentargetkan jumlah pendonor
dalam kegiatan ini berjumlah 150 orang.
Masyarakat sangat menyambut baik kegiatan
ini khususnya bagi mayarakat dengan tingkat ekonomi yang terbatas.
”Kita sangat senang sekali kegiatan seperti ini diadakan, apalagi
semuanya diberikan secara gratis. Kami berharap kegiatan seperti sering
diadakan di Medan karena sangat membantu kita sekali, khususnya bagi
kami orang-orang kecil” ujar Nurhayati (37)-warga jl. Flamboyan.
Antusiasme warga sangat tampak jelas, mereka datang dengan membawa
anak-anak yang kondisi kesehatannya jarang diperiksa karena tidak
mempunyai biaya.
Sementara itu pihak pendukung acara
seperti Rumah Zakat dan Alumni Menwa Sumut sependapat untuk terus
menjalin kerjasama dengan Palang Merah Indonesia dalam memberikan
pelayanan sosial kepada masyarakat. ”Walaupun berbeda organisasi, tapi
kita harus tetap bersatu karena misi kita adalah sama yaitu menolong
manusia, ”ujar Sofyan – Konsultan Rumah Zakat. Hal senada juga
diuangkapkan oleh Farsolia Tarigan – Anggota Menwa Sumut, ”Menwa sebagai
organisasi kemahasiswaan, dalam kegiatannya selalu berupaya memberikan
bantuan kepada masyarakat seperti bantuan korban banjir, tanah longsor,
gempa bumi, dan lain sebagainya. Oleh karenanya dengan adanya jalinan
kerjasama yang baik antara Menwa dan PMI ke depan usaha-usaha yang kita
lakukan dapat berjalan secara maksimal.
Diakhir acara panitia menyelenggarakan lucky draw
dengan berbagai hadiah menarik yang diberikan kepada peserta gerak
jalan dan donor darah. Semoga kegiatan seperti dapat terus
dilaksanakan, jangan hanya dilakukan pada momen-momen tertentu. Hal ini
dilakukan agar rasa solidaritas sesama warga masyarakat dapat terus
tumbuh seiring dengan perkembangan jaman. Semangat gotong-royong dan
kebersamaan yang merupakan warisan nenek moyang kita harus terus
dilestarikan. (Ar)
Ari Armawan
Staf Komunikasi dan Informasi PMI Daerah Sumut
No comments:
Post a Comment