Saturday, January 5, 2013

ARTIKEL KEMANUSIAAN

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional menuju bangkitnya rasa kepedulian terhadap sesama

donor-120 Mei 2009 bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-101. Dengan demikian berarti telah lebih dari satu abad yang lalu kita telah mencanangkan kebangkitan bangsa ini. Apakah makna peringatan Hari Kebangkitan Nasional bagi kita, generasi penerus bangsa? Saat ini, Hari Kebangkitan Nasional dapat kita maknai sebagai semangat untuk selalu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik diberbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Tidak hanya itu, momentum ini harus dapat dijadikan sebagai awal kebangkitan moral masyarakat Indonesia untuk tetap peduli terhadap sesama manusia.
Untuk mewujudkan kepentingan tersebut, Ketua Tim MAT (Medical Action Team) PMI Daerah Sumatera Utara sekaligus direktur RS Ibu dan Anak Salam – dr. Tomi Hendra mengadakan kegiatan acara ”Gerak Jalan Santai dan Donor Darah Sukarela”, Sabtu (23/5). Kegiatan ini didukung oleh PMI Daerah Sumut, UTDC PMI Cabang Medan, Rumah Zakat Indonesia Cabang Medan, Alumni Menwa dan Dansat Menwa Sumut, POSKETEL Medan Tuntungan, Puskesmas Medan Tuntungan, dan lain sebagainya.
Acara berlangsung dengan sangat meriah, ditandai dengan pelepasan peserta Gerak Jalan Santai yang berjumlah hampir 200 orang oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara – Gatot Pujonugroho. Rute yang dilalui berjarak sekitar ± 10 km, dimulai dari kantor Rumah Zakat Cabang Medan – Jl. Setia Budi No. 46 Medan sampai ke RS Ibu dan Anak Salam – Jl. Flamboyan No. 68 Medan. Usai gerak jalan, masyarakat yang hadir disuguhi dengan sarapan bubur bersama sekaligus menikmati hiburan musik. Acara juga dihadiri oleh Wakabid Kesehatan dan UTD PMI Sumut – dr. Adli Lidya DTM&H beserta perwakilan dari organisasi lainnya.
Dalam sambutannya Ketua Panitia – Dr. Tomi Hendra mengatakan bahwa kegiatan yang bertemakan ”Setetes darah anda dapat menyelamatkan orang yang anda cintai” dimaksudkan untuk membangkitkan rasa kepedulian masyarakat Sumatera Utara khususnya kota Medan bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional. ” Dari hasil survey yang dilakukan, minat masyarakat Medan untuk mendonorkan darahnya sangat randah, hanya sekitar 20 % sementara 80 % lainnya merupakan donor pengganti dari keluarga atau kerabat, ”ujarnya”. Selain kegiatan donor darah, masyarakat juga diberikan pengobatan gratis, USG gtatis, dan pemeriksaan kesehatan bagi ibu dan balita. Sejak dibukanya pendaftaran bagi pendonor, hanya dalam waktu kurang dari 1 jam pendaftar telah mencapai 60 orang. Pihak panitia mentargetkan jumlah pendonor dalam kegiatan ini berjumlah 150 orang.
Masyarakat sangat menyambut baik kegiatan ini khususnya bagi mayarakat dengan tingkat ekonomi yang terbatas. ”Kita sangat senang sekali kegiatan seperti ini diadakan, apalagi semuanya diberikan secara gratis. Kami berharap kegiatan seperti sering diadakan di Medan karena sangat membantu kita sekali, khususnya bagi kami orang-orang kecil” ujar Nurhayati (37)-warga jl. Flamboyan. Antusiasme warga sangat tampak jelas, mereka datang dengan membawa anak-anak yang kondisi kesehatannya jarang diperiksa karena tidak mempunyai biaya.
Sementara itu pihak pendukung acara seperti Rumah Zakat dan Alumni Menwa Sumut sependapat untuk terus menjalin kerjasama dengan Palang Merah Indonesia dalam memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat. ”Walaupun berbeda organisasi, tapi kita harus tetap bersatu karena misi kita adalah sama yaitu menolong manusia, ”ujar Sofyan – Konsultan Rumah Zakat. Hal senada juga diuangkapkan oleh Farsolia Tarigan – Anggota Menwa Sumut, ”Menwa sebagai organisasi kemahasiswaan, dalam kegiatannya selalu berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat seperti bantuan korban banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan lain sebagainya. Oleh karenanya dengan adanya jalinan kerjasama yang baik antara Menwa dan PMI ke depan usaha-usaha yang kita lakukan dapat berjalan secara maksimal.
Diakhir acara panitia menyelenggarakan lucky draw dengan berbagai hadiah menarik yang diberikan kepada peserta gerak jalan dan donor darah.  Semoga kegiatan seperti dapat terus dilaksanakan, jangan hanya dilakukan pada momen-momen tertentu. Hal ini dilakukan agar rasa solidaritas sesama warga masyarakat dapat terus tumbuh seiring dengan perkembangan jaman. Semangat gotong-royong dan kebersamaan yang merupakan warisan nenek moyang kita harus terus dilestarikan. (Ar)
Ari Armawan
Staf Komunikasi dan Informasi PMI Daerah Sumut

No comments:

Post a Comment